MAKALAH
KEGIATAN KO-EKSTRA KURIKULER
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas
Kelompok Mata Kuliah Ko-Ekstra Kurikuler
Tentang:
Karya
Ilmiah siswa
Pesantren
kilat
Kepramukaan
Dosen Pengampuh:
Dr. Yeni Karneli, M. Pd., Kons

Oleh:
Kelompok III
Ade Yuni Rahmi 1100501
Alfina Sari 1200520
Dewi Sriani 1204805
Firdaus Sal hamdi 1100505
Hanifah 1100533
Novita Sari 1100514
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
KATA PENGANTAR
![]() |
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya. Salawat dan salam
disampaikan pada Rasullullah SAW yang telah membawa manusia ke alam yang penuh
berkah.
Berkat Rahmat Allah SWT, kegigihan,
kesungguhan dan niat yang ikhlas akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Kegiatan Ko-Ekstrakurikuler.
Penulis menyampaikan terima kasih
kepada Bapak Dr. Yeni Karneli, M.Pd., Kons. Selaku dosen pengampuh mata kuliah Kegiatan
Ko-Ekstrakurikuler yang telah membimbing penyelesaian tugas ini. Penulis juga
berterima kasih pada teman-teman kelompok dan semua pihak yang telah membantu
penyelesaian makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkannya.
Padang,
20 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR
ISI .................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar
Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah .................................................................................................. 2
C. Tujuan
Penulisan .................................................................................................... 2
D. Manfaat
Penulisan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
A. Karya Ilmiah
Siswa .............................................................................................. 4
a. Latar
belakang Karya Ilmiah ............................................................................. 4
b. Tujuan
Karya Ilmiah .......................................................................................... 6
c. Latar
Penulisan Karya Ilmiah ............................................................................ 6
B. Pesantren Kilat ..................................................................................................... 9
a. Latar
Belakang Pesantren Kilat.......................................................................... 9
b. Tujuan
Pesantren Kilat .................................................................................... 10
c. Sasaran
Pesantren Kilat ................................................................................... 12
d. Program
Pesantren Kilat .................................................................................. 12
e. Pelaksanaan
Pesantren Kilat ............................................................................ 13
C. Kepramukaan .................................................................................................... 14
a. Pengertian
Kepramukaan ................................................................................. 15
b. Sifat
dan Fungi Kepramukaan ......................................................................... 15
c. Sejarah
Singkat Kepramukaan ......................................................................... 15
d. AD/ATR
Kepramukaan ................................................................................... 16
e. Pola
umum Gerakan Pramuka ......................................................................... 16
f. Tujuan
dan Tugas Pokok Gerakan Pramuka .................................................... 18
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 19
A. Kesimpulan
.......................................................................................................... 19
B. Saran
.................................................................................................................... 20
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan wadah bagi para manusia untuk
menuntut ilmu guna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Di sekolah
siswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan berupa teori yang akan diberikan oleh guru.
Dalam hal ini tentunya guru tidak hanya harus mampu menguasai materi pelajaran
yang akan diberikan kepada siswa guna untuk menampah ilmu pengetahuan. Tetapi
juga guru harus mampu menguasai dan mahir dalam segala aspek yang dapat
mengembangkan keterampilan siswa.
Keterampilan siswa yang dimaksud disini adalah
dengan kegiatan ko-ekstrakurikuler yang dilakukan di luar jam pelajaran dan
tidak menyambung pada pelajaran. Dalam hal ini guru Bimbingan dan konseling
juga harus bisa menjadi peran aktif dalam kegiatan ko-ekstrakurikuler yang ada
di sekolah. Namun realitanya adalah bahwa guru Bimbingan dan Konseling selalu
dianggap remeh oleh guru mata pelajaran atau pun personil yang ada di sekolah.
Ini akibat guru Bimbingan dan Konseling tidak begitu mengetahui bagaimana
kegiatan ko-ekstrakurikuler itu dilaksanakan.
Maka dari itu makalah ini membahas mengenai kegiatan
koekstrakurikuler di luar jam pelajaran siswa tujuannya adalah agar guru
Bimbingan dan konseling memahami jika di sekolahnya tempat mengajar ada kegiatan
ko-ekstrakurikulernya, guru bimbingan dan konseling bisa ikut peran aktif di
dalamnya.
Dalam
hal ini kegiatan ko-ekstrakurikuler yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
tentang karya ilmiah siswa, diharapkan setelah guru bimbingan dan konseling
mengatahui bagaimana penulisan karya ilmiah, ketika ada perlombaan menulis atau
membuat karya tulis, guru bisa membantu siswanya. Selain itu dalam makalah ini
juga membahas tentang pesantren kilat. Pesantren kilat ini ditujukan agar guru
bimbingan dan konseling bisa ikut aktif jika ada sekolahnya yang mengikuti
kegiatan pesantren kilat, dan makalah ini juga membahas tentang kepramukaan,
tidak sedikit guru yang tidak atau kurang mengetahui tentang kepramukaan, maka
dari itu makalah ini dibahas adalah karena masih ada guru bimbingan dan
konseling yang sama sekali tidak pernah terlibat dalam kegiatan
ko-ekstrakurikuler agar guru bimbingan dan konseling juga bisa ikut peran aktif
dalam kegiatan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang
menjadi rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Apa
yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2. Apa
saja yang menjadi ruang lingkup karya ilmiah?
3. Apa
yang dimaksud dengan pesantren kilat?
4. Apa
saja yang menjadi ruang lingkup pesantren kilat?
5. Apa
yang dimaksud dengan kepramukaan?
6. Apa
saja yang menjadi ruang lingkup kepramukaan?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang
menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan
yang dimaksud dengan karya ilmiah
2. Menjelaskan
ruang lingkup karya ilmiah
3. Menjelaskan
yang dimaksud dengan pesantren kilat
4. Menjelaskan
ruang lingkup pesantren kilat
5. Menjelaskan
yang dimaksud dengan kepramukaan
6. Menjelaskan
ruang lingkup kepramukaan
D. MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Bagi
Mahasiswa
Agar mahasiswa sebagai calon konselor nantinya dapat
mengaplikasikan apa yang telah didapat dan dipelajari dari makalah ini ketika
di sekolah.
2. Bagi
Siswa
Agar siswa mengetahui berbagai kegitan
ko-ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan dapat mengikutinya serta dapat
mengembangkan dirinya melalui kegiatan ko-ekstrakurikuler
3. Bagi
Guru BK di Sekolah
Agar guru BK di sekolah dapat membantu siswa dalam
mengembangkan keterampilan dan mengembangkan kemampuan dirinya melalui kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KARYA ILMIAH
a.
Latar
Belakang Karya Ilmiah
Prioritas utama
kegiatan kesiswaan adalah dalam bidang penalaran dan keilmuan, sehingga hasil
kegiatan kesiswaan tersebut dapat menunjang kegiatan kesiswaan siswa. Untuk
mencapai tujuan tersebut, maka dibentuklah berbagai bidang kegiatan.
a) Pengembangan Kegiatan Ilmiah
1. Pengertian
Kegiatan pengembangan kegiatan ilmiah
merupakan kegiatan untuk mengembangkan daya nalar, sikap ilmiah, kreativitas
dan keterampilan siswa di lingkungan sekolah.
2. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1)
Mengembangkan
diri siswa
2)
Mengembangkan
sikap ilmiah, keterampilan dan daya kreasi siswa.
3)
Meningkatkan
kemampuan profesional siswa
4)
Meningkatkan
kemampuan kerjasama diantara siswa dalam suatu kelompok studi dan membina
lingkungan untuk bekerja sama antar disiplin ilmu.
5)
Ikut
mewujudkan sekolah sebagai lembaga ilmiah dan siswa sebagai masyarakat ilmiah
6)
Meningkatkan
kemampuan melaksanakan penelitian ilmiah.
3.
Kegiatan
Kegiatan pengembangan karya ilmiah ini terdiri
dari dua bagian, yaitu :
1)
Pembinaan
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembinaan
adalah :
a)
Melakukan
pertemuan anggota dua kali sebulan dalam rangka pendalaman materi, berupa
bimbingan penulisan karya tulis ilmiah dan pertemuan ilmiah lainnya.
b)
Mendorong
anggota untuk mengikuti berbagai lomba penulisan ilmiah, seperti karya tulis
inovatif, produktif, dan karya tulis ilmiah
c)
Mendorong
anggota untuk mengikuti berbagai pameran ilmiah.
d)
Penerbitan
jurnal siswa, yaitu suatu penerbitan yang berfungsi sebagai media informasi
tentang isu ilmiah, ditulis dan diorganisasikan sesuai dengan bidang ilmu
tertentu.
4.
Materi
kegiatan
1) Bimbingan penulisan karya ilmiah
2) Pembinaan organisasi
3) Berbagai pertemuan ilmiah
5.
Syarat
peserta
Peserta adalah siswa sekolah yang bersangkutan
yang mempunyai minat di bidang karya tulis siswa.
6.
Waktu
pelaksanaan
Bimbingan kepada peserta dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan.
b) Perlombaan
Dengan mengadakan lomba karya tulis siswa
1.
Pengertian
Lomba karya tulis siswa merupakan tulisan yang
berisikan gagasan kreatif yang disusun secara komprehensif didasarkan data yang
akurat (dipercaya), dianalisis secara runtut, tajam dan diakhiri dengan
kesimpulan yang relavan (karya tulis siswa yang dimaksud dapat berupa laporan
hasil penelitian tapi bukan penelitian eksperimental.
2.
Tujuan
1) Merangsang siswa untuk dapat menyampaikan
aspirasi mereka terhadap masalah pembangunan, pengembangan IPTEK.
2) Mengembangkan kemampuan siswa berkomunikasi
secara ilmiah
3) Mendorong siswa peka terhadap permasalahan
pembangunan dan ikut berperan melalui pemikiran-pemikiran ilmiah
4) Membina siswa agar berhasil menjadi lulusan
yang berkualitas dan berkepribadian bagus.
3.
Bidang
ilmu yang diperlombakan
Bidang ilmu yang diperlombakan dalam lomba
karya tulis siswa meliputi bidang IPA dan IPS. Bidang boleh diikuti oleh setiap
siswa dan tidak dibatasi bidang apa yang ingin ditekuni.
4.
Prasyarat
peserta
1)
Peserta
LKT adalah siswa di sekolah negeri dan swasta
2)
Jumlah
peserta minimal satu orang
3)
Peserta
hanya diperkenankan mengikuti satu bidang lomba
4)
Peserta
belum pernah mempersentasikan karya tulis yang sama pada lomba yang lain.
5.
Proses
seleksi
Seleksi peserta dilaksanakan secara berjenjang
mulai dari tingkat sekolah, wilayah dan nasional
6.
Pembimbing
Setiap kegiatan penulisan oleh siswa baik yang
bersifat perorangan maupun kelompok perlu mendapat bimbingan dari seorang guru
secara intensif.
b.
Tujuan
Karya Ilmiah
Kegiatan karya ilmiah ini bertujuan untuk :
a) Mengembangkan diri siswa
b) Mengembangkan sikap ilmiah, keterampilan dan
daya kreasi siswa.
c) Meningkatkan kemampuan profesional siswa
d) Meningkatkan kemampuan kerjasama diantara
siswa dalam suatu kelompok studi dan membina lingkungan untuk bekerjasama antar
disiplin ilmu.
e) Ikut mewujudkan sekolah sebagai lembaga ilmiah
dan siswa sebagai masyarakat ilmiah
f) Meningkatkan kemampuan melaksanakan penelitian
ilmiah.
c.
Latar
Penulisan Karya Ilmiah
a) Pembagian karya ilmiah
Dalam Syahruddin
Wahid (1999) menjelaskan ada tiga pembagian karya ilmiah, yaitu :
1. Karya ilmiah murni, yaitu tulisan yang ditulis
secara sistematis, logis dan didukung oleh data yang teruji kebenarannya dan
biasanya hanya sesama ilmuan saja memahami judul dan materi dari karya ilmiah
yang dibuat karena dari segi bahasanya sangat formal dan baku dan masyarakat
awam pun tidak akan mudah mengerti maksud dari materi karya ilmiah murni yang
dibuat tersebut.
2. Karya ilmiah populer, yaitu karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai
dan mudah dipahami oleh masyarakat awam
3. Non ilmiah, yaitu tulisan yang ditulis
berdasarkan fantasi atau reka-reka belaka.
b)
Syarat-syarat
penulisan karya ilmiah
1. Ditulis secara sistematis, sehingga antara
topik dan sub topik mengandung keterkaitan yang mengacu pada topik utama.
2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis
sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan akal sehat.
3. Tulisan didukung data yang objektif, yakni
data yang teruji kebenarannya secara empiris. Selain itu, ditulis bukan untuk
kepentingan individu atau kelompok-kelompok individu.
c)
Langkah
penulisan
1. Mengemukakan gagasan dan mengorganisasikan
ide-ide
1)
Mengemukakan
gagasan
Mengemukakan gagasan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya adalah :
a.
Mendukung
gagasan dengan contoh dan ilustrasi
b.
Mendukung
gagasan dengan data statistik atau angka-angka
c.
Mendukung
gagasan dengan kutipan.
2)
Mengorganisasikan
ide-ide
Cara yang lazim dipakai untuk mengorganisasikan
ide dalam satu paragraf ialah dengan menyusun buah pikiran berdasarkan
urutan-urutan nilai pentingnya ide tersebut, ada 2 cara, yaitu :
a.
Pembahasan
dapat dimulai dari yang kurang penting sampai kepada yang penting
b.
Begitupun
sebaliknya.
Kalau ada cara tersebut sama efektifnya
tergantung kepada topik dan tujuan penulisan.
d)
Penulisan
essay
1. Pengertian essay
Essay adalah suatu karangan yang terdiri dari
beberapa paragraf, bukan satu paragraf atau dua, tapi karangan satu topik sama
halnya dengan paragraf, bedanya topik essay terlalu panjang untuk ditulis dalam
satu paragraf.
2. Bagian-bagian essay
1)
Paragraf
pendahuluan, mempunyai empat maksud, yaitu :
a. Mengenal topik essay
b. Menunjukkan latar belakang topik
c. Memberitahu rencana essay secara menyeluruh
d. Menimbulkan selera baca para pembacanya
2)
Paragraf
batang tubuh
3)
Paragraf
penutup
3. Teknik mengorganisasikan essay
1)
Susunan
kronologis, susunan pikiran yang memuat urutan waktu.
2)
Uraian
bagian-bagian yang logis
3)
Sebab
akibat
4)
Persamaan
dan perbedaan, dengan membandingkan persamaan dan perbedaan dua hal atau lebih
5)
Memilih
dan membatasi masalah serta mengumpulkan bahan tulisan
a. Memilih masalah yang akan ditulis
b. Merumuskan tujuan-tujuan tesis dan topik
tulisan
c. Menyusun kerangka dan isi tulisan dengan
teknik brainstorming
d. Mengumpulkan bahan tulisan, dengan melalui
observasi, interview, membaca dan
inreferensi
4. Sistematika penulisan
a.
Alternatif
pertama
Peringkat
dan sub judul dinyatakan dengan huruf yang berbeda, garis bawah dan letaknya
pada halaman dan bukan dengan angka
b. Alternatif kedua
Penulisan sub judul yang berperingkat I sama
dengan yang berlaku pada alternatif pertama
c. Alternatif
ketiga
Penulisan sub judul sama dengan yang berlaku
untuk alternatif pertama.
5. Merujuk dan menulis daftar pustaka
a.
Merujuk
1)
Merujuk
kutipan langsung kurang dari 40 kata
2)
Merujuk
kutipan langsung 40 kata atau lebih
6. Cara menulis daftar pustaka
1)
Sumber
dari buku
2)
Buku
yang berisi kumpulan karangan
3)
Sumber
dari artikel dalam buku kumpulan artikel
4)
Sumber
dari artikel jurnal
5)
Sumber
dari artikel dalam majalah atau koran
6)
Sumber
dari koran tanpa pengarang
7)
Sumber
dari dokumen resmi pemerintah sumber dari lembaga
8)
Sumber
berupa karya terjemahan
9)
Sumber
berupa skripsi, tesis atau disertasi
10)
Sumber berupa
makalah
B. PESANTREN KILAT
a.
Latar
Belakang Pesantren Kilat
Perkataan
pesantren kilat berasal dari kata santri, dengan awalan “pe” dan
akhiran”an”yang berarti tempat tinggal santri.
Soegarda Poerbakawatja juga menjelaskan pesantren berasal dari kata santri,
yaitu seseorang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai
arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam, dan kata kilat berarti
“cepat sekali”. Dari kedua kata tersebut dapat diartikan bahwa pesantren kilat
adalah tempat para santri belajar agama secara memadai dalam waktu yang tidak
terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara terbatas.
Pesantren Kilat yang kemudian disingkat dengan kata “Sanlat” adalah kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan
bentuk pelaksanaan dari salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu
dharma guruan dan pengajaran. Pesantren Kilat (Sanlat) merupakan bagian integral dari proses guruan
dan pengajaran yang dilakukan STIE dan
STAI La Tansa Mashiro yang mempunyai ciri-ciri khusus. Karenanya sistem
penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan
memberikan petunjuk serta mengendalikan pola tindakan dalam setiap proses
penyelenggaraannya.
Kilat (Sanlat) yang orientasi program kegiatannya
terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh
mahasiswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) berbasis problem solving untuk
memecahkan masalah dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus
untuk mengatasi masalah tertentu dan untuk mencapai target tertentu sesuai
dengan permasalahannya.
Pesantran Kilat
dapat diartikan juga adalah sebagai suatu rangkaian kegiatan pendalaman dan
penghayatan serta pengalaman ajaran agama Islam oleh mahasiswa pada jenjang perguruan tinggi,
dilaksanakan oleh perguruan tinggi pada waktu kegiatan keagamaan di bulan
Ramadhan atau pesantren kilat dapat
dimaknai juga adalah tempat para santri belajar agama Islam secara memadai
dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara
terbatas.
Menurut
ahmad tafsir menjamurnya pesantren kilat itu pada dasarnya akibat kemajuan
sains dan teknologi, ditambah dengan kesibukan orang tua murid, sehingga tidak
tersedianya waktu untuk mendidik anaknya dirumah, gejala kekhawatiran terhadap
akhlak serta amalan agama anaknya, orang tua tidak menginginkan anaknya menjadi
nakal dan sebagainya.
b.
Tujuan
Pesantren Kilat
Tujuan
pesantren kilat sangat jelas, yakni untuk menanamkan iman dan takwa yang lebih
kuat lagi. Tujuan-tujuan lain dari diadakannya pesantren kilat tentu saja lebih
mempererat hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama
manusia, yakni dalam bersosialisasi dan membentuk kepribadian remaja menjadi
kepribadian yang penuh dengan warna Islam yang kental. Jika dibahas lebih
khusus lagi, maka sesungguhnya tujuan pesantren kilat bagi remaja adalah:
Pada
kegiatan Pesantren Kilat Anak-anak atau remaja peserta didik bisa diarahkan
kepada kegiatan yang positif yang sudah barang tentu akan banyak gunanya untuk
masa depannya.
Tujuan Pesantren Kilat diantaranya :
1. Memperkuat Akidah
2. Menambah pengetahuan dan praktek
ibadah
3. Menambah pengetahuan dan cara
membaca Al Qur’an
4. Menanamkan akhlakul karimah
5. Menambah jaringan silaturahmi
6. Menambah pengalaman beribadah sunah
7. Menanamkan kemandirian
8. Mempraktekkan kepemimpinan
9. Belajar intropeksi diri dan
menghargai orang lain
10. Menanamkan semangat gotong royong dan peduli
sesama
11. Belajar hidup sederhana dan apa
adanya
12. Tadabur Alam
13. Menambah keberanian dalam mengatasi
masalah
14. Menanamkan kebersamaan
15. Menumbuhkan dan mengembangkan
potensi diri
16. Menimba dan menggali berbagai
pengetahuan yang disampaikan oleh intruktur atau oleh temannya,baik yang
disengaja ataupun tidak,baik yang langsung atau tidak langsung dirasakan.
Tujuan kegiatan
Pesantren Kilat (Sanlat) di lingkungan
STIE dan STAIL Tansa Mashiro adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif dan psikomotorik mahasiswa
tentang membaca dan menulis Al-Qur’an.
2. Menumbuhkan kecintaan mahasiswa untuk selalu membaca Al-Qur’an.
3. Menanamkan dan
menumbuhkan sikap dan perilaku akhlakul karimah pada mahasiswa yang
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan tentang zakat,
infak dan shadaqah.
5. Mewujudkan
suasana bulan Ramadhan yang semarak, hikmah dan penuh makna sebagai bulan yang
penuh rahmat, ampunan dan keberkahan.
6. Menjadikan momentum Ramadhan untuk
membangun dan mengokohkan semangat
ukhuwah Islamiyyah,
7. Membentuk dan memupuk kepedulian
sosial serta empati mahasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu.
8. Meningkatkan kemampuan mahasiswa
untuk menunaikan ibdah shalat lima waktu dengan baik.
9. Meningkatkan ketaqwaan dan kebanggaan pada diri mahasiswa
sebagai muslim
10. Meningkatkan
kemampuan pengetahuan mahasiswa dalam
mengetahui dan memahami ajaran agama Islam.
c.
Sasaran
Pesantren Kilat
Sasaran merupakan objek dari pelaksanaan suatu kegiatan. Sasaran pesantren
kilat tergantung dari tujuan pelaksanaan. Biasanya sasaran pesantren kilat
adalah siswa SMP dan SMA. Contohnya:
a) Siswa
Siswa yang
terlibat kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas X s.d XII pada masing-masing
sekolah penyelenggara
b) Sekolah
Sekolah
penyelenggara Seluruh SMA di bawah naungan Dinas Guruan Kabupaten Labuhan batu.
d.
Program
Pesantren Kilat
a. Nama dan
tema kegiatan
1. Nama kegiatan :
Pesantren Kilat Ramadhan 1433H/2012 M SD/MI
Se-Kecamatan Menteng Jakarta Pusat.
2. Tema kegiatan : “Terbentuknya
Pelajar yang berwawasan luas,
berakhlakul karimah dan
bertaqwa kepada Allah
SWT”
b. Waktu dan
tempat kegiatan
1. Waktu Kegiatan
: Jum’at – Sabtu , 3 – 4
Agustus 2012
2. Tempat
Kegiatan : SDN Menteng 03 Pagi
c. Peserta
Seluruh peserta adalah siswa dan
siswi perwakilan 27 Sekolah SD/ MI di Kecamatan Menteng. Setiap sekolah
diwakili oleh Sepuluh (10) anak putra/putri yang berasal dari Kelas V dan
VI (muslim dan muslimah) dengan jumlah seluruhnya 270 siswa.
d. Tutor /
pemateri
Guru-guru Guruan Agama Islam
Kecamatan Menteng dan Guru-guru lain yang berkompeten dari Kecamatan Menteng.
e. Panitia kegiatan
Panitia kegiatan terdiri dari:
1. Para guru Guruan Agama Islam
se-Kecamatan Menteng
2. Guru yang ditunjuk oleh Kelompok
Kerja Kepala Sekolah (K3S) kecamatan menteng.
3. Kepanitiaan ( terlampir)
f. Anggaran kegiatan
( terlampir )
g. Jadwal kegiatan
( terlampir )
h. Penutup
e.
Pelaksanaan
Pesantren Kilat
Prinsip
pelaksanaan kegiatan Pesantren Kilat
(Sanlat) STIE dan STAI La Tansa Mashiro adalah sebagai berikut:
1. Keterpaduan. Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan secara terpadu, mencakup
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga mampu meningkatkan kemampuan
mahasiswa secara menyeluruh.
2. Kebutuhan. Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan berdasarkan kebutuhan perguruan
tinggi dan mahasiswa. Sehingga kegiatannya bertumpu pada kepentingan mahasiswa
dan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa
dan pemenuhan tugas perguruan tinggi sebagai wadah guruan
3. Pelaksanaan Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan oleh mahasiswa dari disiplin ilmu ekonomi dan ilmu guruan agama
Islam di STAI La Tansa Mashiro, dengan materi guruan dan pengajaran dipokuskan
pada bidang guruan agama Islam.
4. Partisipatif Aktif.
Dalam Pesantren Kilat (Sanlat), mahasiswa dan dosen/tutor beserta
unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan program ini, pada pelaksanaannya
didorong berpartisipasi aktif.
5. Berkesinambungan. Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan
secara kontinue. Artinya, kegiatan Pesantren
Kilat (Sanlat) dilaksanakan
setiap tahun di bulan Ramadhan
Selanjutnya menurut Samudi Latansa. 2013 Kegiatan
Pesantren Kilat (Sanlat) tahun 2013 mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Program
kegiatan dirancang tematik, berkesinambungan dan integral dengan kurikulum dan
kegiatan akademik.
2.
Program
kegiatan mencerminkan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa.
3.
Dilaksanakan
oleh mahasiswa dan dibimbing oleh seorang tutor
4.
Diselenggarakan
dalam waktu terbatas, efisien, efektif dengan mengedepankan kepentingan guruan
dan pengajaran terhadap mahasiswa.
5.
Dilaksanakan
dengan pemberian materi melalui metode ceramah dan kegiatan tutorial.
B. KEPRAMUKAAN
a)
Pengertian
Kepramukaan
Pencipta pramuka Lord Baden Powell sebagai pencipta guruan
kepramukaan menyebutkan “SCOUTING is not
a science to be solemnly studied, NOR is it
collection of doctrine and texts. No! it is a jolly game in the out of
doors, where boy-men and boy can go adventuring together as leader and younger
brothers picking up health and happiness, handicraft and helfulness”.
Artinya kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus
dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran
dan naskah-naskah buku. Bukan! Kepramukaan adalah suatu permainan yang
menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi
bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan
dan kebahagiaan, keterampilan dan kesedian memberi pertolongan.
Pada hakikatnya KEPRAMUKAAN adalah :
1. Suatu
proses guruan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di
bawah tanggung jawab orang dewasa.
2. Dilaksanakan
di luar lingkungan guruan sekolah dan di luar lingkungan guruan keluarga
3. Dengan
menggunakan prinsip dasar metodik guruan kepramukaan.
Pramuka
merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang usia antara 7-25 tahun,
dan berkedudukan sebagai peserta didik. Golongan pramuka terbagi ke dalam
empat tingkatan, yaitu :
1. Pramuka
Siaga (usia 7-10 tahun)
a)
Siaga mula
b)
Siaga Bantu
c)
Siaga tata
2. Pramuka
Penggalang (usia 11-15 tahun)
a) Penggalang
ramu
b) Penggalang
rakit
c) Penggalang
terap
3. Pramuka
Penegak (usia 16-20 tahun)
a) Penegak
bantara
b) Penegak
laksana
4. Pramuka
Pandega (usia 21-25 tahun)
b)
Sifat
dan Fungsi Kepramukaan
1. Sifat
Kepramukaan
a) Nasional,
suatu oragnisasiyang menyelenggarakan guruan kepramukaan di suatu Negara
haruslah menyesuaikan guruannya dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan
masyarakat, bangsa dan Negara tersebut.
b) Internasional,
organisasi kepramukaan di Negara manapun di dunia harus membina dan
mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatn antara sesama pramuka dan
sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan tingkat, suku dan
bangsa.
c) Universal,
kepramukaan dapat digunakan dimana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa
apa saja.
2. Fungsi
Kepramukaan
a) Kegiatan
menarik bagi anak atau pemuda
b) Pengabdian
(job) bagi orang dewasa
c) Alat
(means) bagi masyarakat organisasi
c)
Sejarah
Singkat Pramuka
a) Sejarah
singkat pramuka di dunia
Pramuka
didirikan oleh Baden Powell. Setelah pensiun untuk membangkitkan diri bagi
kepentingan pemuda, pada tahun 1907 dia terdorong untuk melakukan perkemahan di
Brown sea island selama 14 hari. Kegiatan itulah yang kemudian dinyatakan
sebagai saat lahirnya gerakan kepramukaan sedunia. Hari pramuka adalah 14
Agustus.
b) Sejarah
singkat pramuka di Indonesia
1) Gagasan
Baden Powell dan dilaksanakan juga dinegara lain di antaranya Netherland
2) Oleh
Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia
3) Oleh
pemimpin gagasan Powell itu diambil alih dan dijadikan organisasi kepaduan
untuk membentuk manusia Indonesia yang baik
4) Gerakan
pramuka dilaksnakan menurut aturan demokrasi
5) Di
dalam keputusan presiden no. 238 tahun 1961.
d)
Pola
Umum Gerakan Pramuka
a.
Landasan,
Arah dan strategi gerakan pramuka
1. Landasan
1) Landasan
idiologi pancasila
2) Landasan
mental spiritual
a. Beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan YME
b. Tata
nilai budaya bangsa
c. Kode
kehormatan pramuka
3) Landasan
konstitusional
a. UUD
1945
b. Keppres
RI no 238 tahun 1961
4) Landasan
konsepsional
a. Tugas
poko dan tujuan pramuka
b. Kedudukan
dan peranan Majelis Pembimbing
c. Azas
guruan dan nilai kebudayaan Indonesia
d. Azas
pembangunan nasional
5)
Landasan Operasional
a.
Ketetapan MPR no II/MPR/1978
b.
Ketetapan MPR tentang GBHN`
6)
Modal dasar dan faktor dinamis
Modal dasar yang
ada :
a.
Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
b.
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia
c.
Kesatuan bangsa
d.
Keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia
7)
Kepercayaan dan dukungan bangsa
Faktor dominant
yang dimiliki :
a.
Faktor demografi
b.
Geografi, geologi dan hidrografi
c.
Klimatologi (iklim)
d.
Flora dan fauna
2. Arah
pembangunan gerakan pramuka
a.
Menghayati dan mengamalkan Pancasila
b.
Wawasan nusantara
c.
Peran serta aktif dalam pembangunan
bangsa
d.
Guruan nasional
e. Pembinaan
dan pengembangan gerakan pramuka
f. Peranan
gerakan pramuka
g. Peningkatan
ketahanan nasional
h. Pembinaan
daya tahan masyarakat
i.
Tujuan perjuangan bangsa Indonesia
3. Strategi
gerakan pramuka
a. Strategi
gerakan pramuka adalah pengarahan pimpinan pramuka untuk menjabarkan dan
melaksanakan kebijakan yang ditentukan oleh musyawarah gerakan pramuka.
b. Pendekatan
strategi gerakan pramuka adalah pendekatan manajemen yang meliputi perencanaan,
prngorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan.
c. Kewenangan
kwartir
b.
Tata
cara pengembangan gerakan pramuka
Sistem
a. Sistem
guruan dalam gerakan pramuka
b. Sistem
kegiatan dalam gerakan pramuka
c. Sistem
pembinaan administrasi
d. Sistem
pembinaan dana, usaha dan koperasi
e. Sistem
pembinaan sarana dan prasarana
c. Pengembangan
a. Sejarah
kepramukaan di Indonesia
b. Pelaksanaan
tugas pokok gerakan pramuka
c. Kebijakan
pemerintah Indonesia
d. Kebijakan
pramuka sedunia
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keadaan pramuka
a.
Pelaksanaan
1)
Rencana kerja dan program kerja
2)
Pengembangan rencana dan program
b.
Pelaksanaan system perencanaan,
pengorganisasian dan anggaran
1)
Perencanaan
2)
Pemograman dan anggaran
3)
Pengawasan
e)
Tujuan
dan Tugas Umum Kegiatan Pramuka
Kegiatan pramuka bertujuan agar siswa :
a.
Memiliki kepribadian dan watak yang
luhur
b.
Mempunyai mental, moral, watak yang
luhur dan keyakinan agama yang tinggi
c.
Menjadi kader pembangunan yang berjiwa
pancasila
d.
Mempunyai kecerdasan dan keterampilan
yang tinggi
e.
Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi
Tugas
pokok gerakan pramuka adalah :
a.
Menyelenggarakan guruan kepramukaan bagi
anak dan pemuda Indonesia
b.
Membentuk kader pembangun yang berguna
bagi bangsa
c.
Harus sesuai dengan kepentingan nasional
d.
Hidup dan bergerak di tengah masyarakat
e.
Menggunakan prinsip kepramukaan
f.
Mencapai sasaran
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Prioritas utama kegiatan kesiswaan adalah
dalam bidang penalaran dan keilmuan, sehingga hasil kegiatan kesiswaan tersebut
dapat menunjang kegiatan kesiswaan siswa. Untuk itu siswa di berikan ilmu
pengetahuan tentang karya ilmiah agar dapat dikembangkan dalam kehidupannya
untuk menjadikannya siswa yang berkarya. Salah satu tujunnya adalah untuk
mengembangkan kreasi siswa.
Selain karya ilmiah, siswa juga diberikan
pengetahuna tentang essay, Prioritas utama kegiatan kesiswaan adalah dalam
bidang penalaran dan keilmuan, sehingga hasil kegiatan kesiswaan tersebut dapat
menunjang kegiatan kesiswaan siswa. Semua itu adalah menjadi salah satu tugas
dari guru Bimbingan dan konseling di sekolah.
Dengan mengucapkan puji syukur alhmadulliah
kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Pesantren Kilat yang kemudian disingkat dengan kata
“Sanlat” adalah kegiatan ekstrakurikuler
yang merupakan
bentuk pelaksanaan dari salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu
dharma guruan dan pengajaran. Karenanya
sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan
memberikan petunjuk serta mengendalikan pola tindakan dalam setiap proses
penyelenggaraannya.
Selanjutnya tujuan pesantren kilat
sangat jelas, yakni untuk menanamkan iman dan takwa yang lebih kuat lagi.
Tujuan-tujuan lain dari diadakannya pesantren kilat tentu saja lebih mempererat
hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni
dalam bersosialisasi dan membentuk kepribadian remaja menjdi kepribadian yang
penuh dengan warna Islam yang kental.
Dalam hal ini kegiatan kepramukaan
juga berfungsi untuk mengembangkan keterampilan siswa. Dengan kepramukaan siswa
akan dapat mencintai alam. Dan menintai tanah air. Tujuan dari adanya kegiatan
kepramukaan ini adalah agar siswa memiliki kepribadian dan watak luhur,
memiliki mental, moral, watak yang luhur dan keyakinan agama yang tinggi, memiliki kader pembangunan
yang berjiwa panasila, dan lain sebagainya.
B. Saran
Nantinya diharapkan kepada calon
konselor/ guru BK disekolah dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan
ekstra kurikuler disekolah baik dalam kegiatan karya ilmiah, pesantren kilat,
maupun kegiatan kepramukaan. Dengan tujuan agar siswa menjadi pribadi yang
aktif dan kreatif. Serta dibutuhkan kerjasama dengan personil sekolah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abiazmi's. 2010. Manfaat Pesantren Kilat _ Abiazmi's
Weblog.htm (Diakses pada tanggal 22 September 2014, pukul 10:30)
Buku
saku Pramuka
Depdikbud.
1997. Pedoman Penyelenggaraan Pramuka. Jakarta:
Depdikbud
Panduan
Kegiatan Kemahasiswaan. 1999-2000. Padang: UNP
Ridwan
Aldursanie. 2009. PESANTREN KILAT _ Dunia
Ilmu.htm. (Diakses
pada tanggal 22 September 2014, pukul 10:54)
Samudi Latansa. 2013. panduan-kegiatan-pesantren-kilat-bulan.html
(Diakses pada tanggal 22 September 2014, pukul 10:21)
Syahrudin Wahin. 1999. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Padang:
UNP
Tim Penyusun. 2002. Buku Panduan Kegiatan Kemahasiswaan. Padang:
UNP