Senin, 27 Oktober 2014

KARYA ILMIAH, PESANTREN KILAT, KEPRAMUKAAN



MAKALAH
KEGIATAN KO-EKSTRA KURIKULER
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Ko-Ekstra Kurikuler
Tentang:
Karya Ilmiah siswa
Pesantren kilat
Kepramukaan
Dosen Pengampuh:
Dr. Yeni Karneli, M. Pd., Kons

Description: images.jpg




Oleh:
Kelompok III
Ade Yuni Rahmi            1100501
Alfina Sari                      1200520
Dewi Sriani                    1204805
Firdaus Sal hamdi          1100505
Hanifah                          1100533
Novita Sari                     1100514

BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014


KATA PENGANTAR



Description: Basmallah 4
 



Assalamu’alaikum Wr.Wb
            Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat-Nya. Salawat dan salam disampaikan pada Rasullullah SAW yang telah membawa manusia ke alam yang penuh berkah.
Berkat Rahmat Allah SWT, kegigihan, kesungguhan dan niat yang ikhlas akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kegiatan Ko-Ekstrakurikuler.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dr. Yeni Karneli, M.Pd., Kons. Selaku dosen pengampuh mata kuliah Kegiatan Ko-Ekstrakurikuler yang telah membimbing penyelesaian tugas ini. Penulis juga berterima kasih pada teman-teman kelompok dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang membutuhkannya.

Padang, 20 Oktober 2014

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A.  Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B.  Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
C.  Tujuan Penulisan .................................................................................................... 2
D.  Manfaat Penulisan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
A.  Karya Ilmiah Siswa .............................................................................................. 4
a.       Latar belakang Karya Ilmiah ............................................................................. 4
b.      Tujuan Karya Ilmiah .......................................................................................... 6
c.       Latar Penulisan Karya Ilmiah ............................................................................ 6
B.  Pesantren Kilat ..................................................................................................... 9
a.    Latar Belakang Pesantren Kilat.......................................................................... 9
b.    Tujuan Pesantren Kilat .................................................................................... 10
c.    Sasaran Pesantren Kilat ................................................................................... 12
d.   Program Pesantren Kilat .................................................................................. 12
e.    Pelaksanaan Pesantren Kilat ............................................................................ 13

C.  Kepramukaan .................................................................................................... 14
a.    Pengertian Kepramukaan ................................................................................. 15
b.    Sifat dan Fungi Kepramukaan ......................................................................... 15
c.    Sejarah Singkat Kepramukaan ......................................................................... 15
d.   AD/ATR Kepramukaan ................................................................................... 16
e.    Pola umum Gerakan Pramuka ......................................................................... 16
f.     Tujuan dan Tugas Pokok Gerakan Pramuka .................................................... 18

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 19
A.  Kesimpulan .......................................................................................................... 19
B.  Saran .................................................................................................................... 20 
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Sekolah merupakan wadah bagi para manusia untuk menuntut ilmu guna untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Di sekolah siswa akan mendapatkan ilmu pengetahuan berupa teori yang akan diberikan oleh guru. Dalam hal ini tentunya guru tidak hanya harus mampu menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa guna untuk menampah ilmu pengetahuan. Tetapi juga guru harus mampu menguasai dan mahir dalam segala aspek yang dapat mengembangkan keterampilan siswa.
Keterampilan siswa yang dimaksud disini adalah dengan kegiatan ko-ekstrakurikuler yang dilakukan di luar jam pelajaran dan tidak menyambung pada pelajaran. Dalam hal ini guru Bimbingan dan konseling juga harus bisa menjadi peran aktif dalam kegiatan ko-ekstrakurikuler yang ada di sekolah. Namun realitanya adalah bahwa guru Bimbingan dan Konseling selalu dianggap remeh oleh guru mata pelajaran atau pun personil yang ada di sekolah. Ini akibat guru Bimbingan dan Konseling tidak begitu mengetahui bagaimana kegiatan ko-ekstrakurikuler itu dilaksanakan.
Maka dari itu makalah ini membahas mengenai kegiatan koekstrakurikuler di luar jam pelajaran siswa tujuannya adalah agar guru Bimbingan dan konseling memahami jika di sekolahnya tempat mengajar ada kegiatan ko-ekstrakurikulernya, guru bimbingan dan konseling bisa ikut peran aktif di dalamnya.
Dalam hal ini kegiatan ko-ekstrakurikuler yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang karya ilmiah siswa, diharapkan setelah guru bimbingan dan konseling mengatahui bagaimana penulisan karya ilmiah, ketika ada perlombaan menulis atau membuat karya tulis, guru bisa membantu siswanya. Selain itu dalam makalah ini juga membahas tentang pesantren kilat. Pesantren kilat ini ditujukan agar guru bimbingan dan konseling bisa ikut aktif jika ada sekolahnya yang mengikuti kegiatan pesantren kilat, dan makalah ini juga membahas tentang kepramukaan, tidak sedikit guru yang tidak atau kurang mengetahui tentang kepramukaan, maka dari itu makalah ini dibahas adalah karena masih ada guru bimbingan dan konseling yang sama sekali tidak pernah terlibat dalam kegiatan ko-ekstrakurikuler agar guru bimbingan dan konseling juga bisa ikut peran aktif dalam kegiatan.

B.  RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.    Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
2.    Apa saja yang menjadi ruang lingkup karya ilmiah?
3.    Apa yang dimaksud dengan pesantren kilat?
4.    Apa saja yang menjadi ruang lingkup pesantren kilat?
5.    Apa yang dimaksud dengan kepramukaan?
6.    Apa saja yang menjadi ruang lingkup kepramukaan?

C.  TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.    Menjelaskan yang dimaksud dengan karya ilmiah
2.    Menjelaskan ruang lingkup karya ilmiah
3.    Menjelaskan yang dimaksud dengan pesantren kilat
4.    Menjelaskan ruang lingkup pesantren kilat
5.    Menjelaskan yang dimaksud dengan kepramukaan
6.    Menjelaskan ruang lingkup kepramukaan

D.  MANFAAT PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1.    Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa sebagai calon konselor nantinya dapat mengaplikasikan apa yang telah didapat dan dipelajari dari makalah ini ketika di sekolah.
2.    Bagi Siswa
Agar siswa mengetahui berbagai kegitan ko-ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan dapat mengikutinya serta dapat mengembangkan dirinya melalui kegiatan ko-ekstrakurikuler
3.    Bagi Guru BK di Sekolah
Agar guru BK di sekolah dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan dan mengembangkan kemampuan dirinya melalui kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

A.  KARYA ILMIAH
a.      Latar Belakang Karya Ilmiah
Prioritas utama kegiatan kesiswaan adalah dalam bidang penalaran dan keilmuan, sehingga hasil kegiatan kesiswaan tersebut dapat menunjang kegiatan kesiswaan siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibentuklah berbagai bidang kegiatan.
a)      Pengembangan Kegiatan Ilmiah
1.      Pengertian
Kegiatan pengembangan kegiatan ilmiah merupakan kegiatan untuk mengembangkan daya nalar, sikap ilmiah, kreativitas dan keterampilan siswa di lingkungan sekolah.
2.      Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1)        Mengembangkan diri siswa
2)        Mengembangkan sikap ilmiah, keterampilan dan daya kreasi siswa.
3)        Meningkatkan kemampuan profesional siswa
4)        Meningkatkan kemampuan kerjasama diantara siswa dalam suatu kelompok studi dan membina lingkungan untuk bekerja sama antar disiplin ilmu.
5)        Ikut mewujudkan sekolah sebagai lembaga ilmiah dan siswa sebagai masyarakat ilmiah
6)        Meningkatkan kemampuan melaksanakan penelitian ilmiah.
3.      Kegiatan
Kegiatan pengembangan karya ilmiah ini terdiri dari dua bagian, yaitu :
1)        Pembinaan
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pembinaan adalah :
a)    Melakukan pertemuan anggota dua kali sebulan dalam rangka pendalaman materi, berupa bimbingan penulisan karya tulis ilmiah dan pertemuan ilmiah lainnya.
b)   Mendorong anggota untuk mengikuti berbagai lomba penulisan ilmiah, seperti karya tulis inovatif, produktif, dan karya tulis ilmiah
c)    Mendorong anggota untuk mengikuti berbagai pameran ilmiah.
d)   Penerbitan jurnal siswa, yaitu suatu penerbitan yang berfungsi sebagai media informasi tentang isu ilmiah, ditulis dan diorganisasikan sesuai dengan bidang ilmu tertentu.
4.      Materi kegiatan
1)      Bimbingan penulisan karya ilmiah
2)      Pembinaan organisasi
3)      Berbagai pertemuan ilmiah
5.      Syarat peserta
Peserta adalah siswa sekolah yang bersangkutan yang mempunyai minat di bidang karya tulis siswa.
6.      Waktu pelaksanaan
Bimbingan kepada peserta dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan.

b)   Perlombaan
Dengan mengadakan lomba karya tulis siswa
1.      Pengertian
Lomba karya tulis siswa merupakan tulisan yang berisikan gagasan kreatif yang disusun secara komprehensif didasarkan data yang akurat (dipercaya), dianalisis secara runtut, tajam dan diakhiri dengan kesimpulan yang relavan (karya tulis siswa yang dimaksud dapat berupa laporan hasil penelitian tapi bukan penelitian eksperimental.
2.      Tujuan
1)      Merangsang siswa untuk dapat menyampaikan aspirasi mereka terhadap masalah pembangunan, pengembangan IPTEK.
2)      Mengembangkan kemampuan siswa berkomunikasi secara ilmiah
3)      Mendorong siswa peka terhadap permasalahan pembangunan dan ikut berperan melalui pemikiran-pemikiran ilmiah
4)      Membina siswa agar berhasil menjadi lulusan yang berkualitas dan berkepribadian bagus.
3.      Bidang ilmu yang diperlombakan
Bidang ilmu yang diperlombakan dalam lomba karya tulis siswa meliputi bidang IPA dan IPS. Bidang boleh diikuti oleh setiap siswa dan tidak dibatasi bidang apa yang ingin ditekuni.
4.      Prasyarat peserta
1)   Peserta LKT adalah siswa di sekolah negeri dan swasta
2)   Jumlah peserta minimal satu orang
3)   Peserta hanya diperkenankan mengikuti satu bidang lomba
4)   Peserta belum pernah mempersentasikan karya tulis yang sama pada lomba yang lain.
5.      Proses seleksi
Seleksi peserta dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat sekolah, wilayah dan nasional
6.      Pembimbing
Setiap kegiatan penulisan oleh siswa baik yang bersifat perorangan maupun kelompok perlu mendapat bimbingan dari seorang guru secara intensif.

b.      Tujuan Karya Ilmiah
Kegiatan karya ilmiah ini bertujuan untuk :
a)    Mengembangkan diri siswa
b)   Mengembangkan sikap ilmiah, keterampilan dan daya kreasi siswa.
c)    Meningkatkan kemampuan profesional siswa
d)   Meningkatkan kemampuan kerjasama diantara siswa dalam suatu kelompok studi dan membina lingkungan untuk bekerjasama antar disiplin ilmu.
e)    Ikut mewujudkan sekolah sebagai lembaga ilmiah dan siswa sebagai masyarakat ilmiah
f)    Meningkatkan kemampuan melaksanakan penelitian ilmiah.

c.       Latar Penulisan Karya Ilmiah
a)    Pembagian karya ilmiah
Dalam Syahruddin Wahid (1999) menjelaskan ada tiga pembagian karya ilmiah, yaitu :
1.    Karya ilmiah murni, yaitu tulisan yang ditulis secara sistematis, logis dan didukung oleh data yang teruji kebenarannya dan biasanya hanya sesama ilmuan saja memahami judul dan materi dari karya ilmiah yang dibuat karena dari segi bahasanya sangat formal dan baku dan masyarakat awam pun tidak akan mudah mengerti maksud dari materi karya ilmiah murni yang dibuat tersebut.
2.    Karya ilmiah populer, yaitu karya ilmiah yang bentuk, isi, dan bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam
3.    Non ilmiah, yaitu tulisan yang ditulis berdasarkan fantasi atau reka-reka belaka.
b)   Syarat-syarat penulisan karya ilmiah
1.    Ditulis secara sistematis, sehingga antara topik dan sub topik mengandung keterkaitan yang mengacu pada topik utama.
2.    Ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis oleh penulis sesuai dengan akal sehat.
3.    Tulisan didukung data yang objektif, yakni data yang teruji kebenarannya secara empiris. Selain itu, ditulis bukan untuk kepentingan individu atau kelompok-kelompok individu.
c)    Langkah penulisan
1.    Mengemukakan gagasan dan mengorganisasikan ide-ide
1)        Mengemukakan gagasan
Mengemukakan gagasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah :
a.         Mendukung gagasan dengan contoh dan ilustrasi
b.        Mendukung gagasan dengan data statistik atau angka-angka
c.         Mendukung gagasan dengan kutipan.
2)        Mengorganisasikan ide-ide
Cara yang lazim dipakai untuk mengorganisasikan ide dalam satu paragraf ialah dengan menyusun buah pikiran berdasarkan urutan-urutan nilai pentingnya ide tersebut, ada 2 cara, yaitu :
a.         Pembahasan dapat dimulai dari yang kurang penting sampai kepada yang penting
b.        Begitupun sebaliknya.
Kalau ada cara tersebut sama efektifnya tergantung kepada topik dan tujuan penulisan.





d)   Penulisan essay
1.    Pengertian essay
Essay adalah suatu karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, bukan satu paragraf atau dua, tapi karangan satu topik sama halnya dengan paragraf, bedanya topik essay terlalu panjang untuk ditulis dalam satu paragraf.
2.    Bagian-bagian essay
1)   Paragraf pendahuluan, mempunyai empat maksud, yaitu :
a.    Mengenal topik essay
b.   Menunjukkan latar belakang topik
c.    Memberitahu rencana essay secara menyeluruh
d.   Menimbulkan selera baca para pembacanya
2)   Paragraf batang tubuh
3)   Paragraf penutup
3.    Teknik mengorganisasikan essay
1)   Susunan kronologis, susunan pikiran yang memuat urutan waktu.
2)   Uraian bagian-bagian yang logis
3)   Sebab akibat
4)   Persamaan dan perbedaan, dengan membandingkan persamaan dan perbedaan dua hal atau lebih
5)   Memilih dan membatasi masalah serta mengumpulkan bahan tulisan
a.    Memilih masalah yang akan ditulis
b.   Merumuskan tujuan-tujuan tesis dan topik tulisan
c.    Menyusun kerangka dan isi tulisan dengan teknik brainstorming
d.   Mengumpulkan bahan tulisan, dengan melalui observasi, interview, membaca dan inreferensi
4.    Sistematika penulisan
a.    Alternatif pertama
Peringkat dan sub judul dinyatakan dengan huruf yang berbeda, garis bawah dan letaknya pada halaman dan bukan dengan angka
b.    Alternatif kedua
Penulisan sub judul yang berperingkat I sama dengan yang berlaku pada alternatif pertama

c.    Alternatif ketiga
Penulisan sub judul sama dengan yang berlaku untuk alternatif pertama.
5.    Merujuk dan menulis daftar pustaka
a.    Merujuk
1)        Merujuk kutipan langsung kurang dari 40 kata
2)        Merujuk kutipan langsung 40 kata atau lebih
6.    Cara menulis daftar pustaka
1)   Sumber dari buku
2)   Buku yang berisi kumpulan karangan
3)   Sumber dari artikel dalam buku kumpulan artikel
4)   Sumber dari artikel jurnal
5)   Sumber dari artikel dalam majalah atau koran
6)   Sumber dari koran tanpa pengarang
7)   Sumber dari dokumen resmi pemerintah sumber dari lembaga
8)   Sumber berupa karya terjemahan
9)   Sumber berupa skripsi, tesis atau disertasi
10)    Sumber berupa makalah

B.  PESANTREN KILAT
a.      Latar Belakang Pesantren Kilat
Perkataan pesantren kilat berasal dari kata santri, dengan awalan “pe” dan akhiran”an”yang berarti tempat tinggal santri.  Soegarda Poerbakawatja juga menjelaskan pesantren berasal dari kata santri, yaitu seseorang yang belajar agama Islam, dengan demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk belajar agama Islam, dan kata kilat berarti “cepat sekali”. Dari kedua kata tersebut dapat diartikan bahwa pesantren kilat adalah tempat para santri belajar agama secara memadai dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara terbatas.
Pesantren Kilat yang kemudian disingkat dengan kata “Sanlat”  adalah kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bentuk pelaksanaan dari salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu dharma guruan dan pengajaran. Pesantren Kilat (Sanlat)  merupakan bagian integral dari proses guruan dan pengajaran  yang dilakukan STIE dan STAI La Tansa Mashiro yang mempunyai ciri-ciri khusus. Karenanya sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraannya.
Kilat (Sanlat)  yang orientasi program kegiatannya terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat)  berbasis problem solving untuk memecahkan masalah dengan tema tertentu sehingga kegiatan mahasiswa terfokus untuk mengatasi masalah tertentu dan untuk mencapai target tertentu sesuai dengan permasalahannya.
Pesantran Kilat dapat diartikan juga  adalah sebagai  suatu rangkaian kegiatan pendalaman dan penghayatan serta pengalaman ajaran agama Islam oleh  mahasiswa pada jenjang perguruan tinggi, dilaksanakan oleh perguruan tinggi pada waktu kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan atau  pesantren kilat dapat dimaknai juga adalah tempat para santri belajar agama Islam secara memadai dalam waktu yang tidak terlalu lama, yaitu jangka waktu tertentu secara terbatas.
Menurut ahmad tafsir menjamurnya pesantren kilat itu pada dasarnya akibat kemajuan sains dan teknologi, ditambah dengan kesibukan orang tua murid, sehingga tidak tersedianya waktu untuk mendidik anaknya dirumah, gejala kekhawatiran terhadap akhlak serta amalan agama anaknya, orang tua tidak menginginkan anaknya menjadi nakal dan sebagainya.

b.      Tujuan Pesantren Kilat
Tujuan pesantren kilat sangat jelas, yakni untuk menanamkan iman dan takwa yang lebih kuat lagi. Tujuan-tujuan lain dari diadakannya pesantren kilat tentu saja lebih mempererat hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni dalam bersosialisasi dan membentuk kepribadian remaja menjadi kepribadian yang penuh dengan warna Islam yang kental. Jika dibahas lebih khusus lagi, maka sesungguhnya tujuan pesantren kilat bagi remaja adalah:
Pada kegiatan Pesantren Kilat Anak-anak atau remaja peserta didik bisa diarahkan kepada kegiatan yang positif yang sudah barang tentu akan banyak gunanya untuk masa depannya.


Tujuan Pesantren Kilat diantaranya :
1.      Memperkuat Akidah
2.      Menambah pengetahuan dan praktek ibadah
3.      Menambah pengetahuan dan cara membaca Al Qur’an
4.      Menanamkan akhlakul karimah
5.      Menambah jaringan silaturahmi
6.      Menambah pengalaman beribadah sunah
7.      Menanamkan kemandirian
8.      Mempraktekkan kepemimpinan
9.      Belajar intropeksi diri dan menghargai orang lain
10.   Menanamkan semangat gotong royong dan peduli sesama
11.  Belajar hidup sederhana dan apa adanya
12.  Tadabur Alam
13.  Menambah keberanian dalam mengatasi masalah
14.  Menanamkan kebersamaan
15.  Menumbuhkan dan mengembangkan potensi diri
16.  Menimba dan menggali berbagai pengetahuan yang disampaikan oleh intruktur atau oleh temannya,baik yang disengaja ataupun tidak,baik yang langsung atau tidak langsung dirasakan.
Tujuan  kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat)  di lingkungan STIE dan  STAIL Tansa Mashiro  adalah sebagai berikut  : 
1.      Meningkatkan  kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik mahasiswa tentang membaca dan menulis Al-Qur’an.
2.      Menumbuhkan  kecintaan mahasiswa  untuk selalu membaca Al-Qur’an.
3.      Menanamkan dan menumbuhkan sikap dan perilaku akhlakul karimah pada mahasiswa yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4.       Memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan pengetahuan tentang zakat, infak dan shadaqah.
5.      Mewujudkan suasana bulan Ramadhan yang semarak, hikmah dan penuh makna sebagai bulan yang penuh rahmat, ampunan  dan keberkahan.
6.      Menjadikan momentum Ramadhan untuk membangun dan mengokohkan semangat ukhuwah Islamiyyah,
7.      Membentuk dan memupuk kepedulian sosial serta empati mahasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu.
8.      Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menunaikan ibdah shalat lima waktu dengan baik.
9.      Meningkatkan  ketaqwaan dan kebanggaan pada diri mahasiswa sebagai muslim
10.  Meningkatkan kemampuan pengetahuan  mahasiswa dalam mengetahui dan memahami ajaran agama Islam.

c.       Sasaran Pesantren Kilat
Sasaran merupakan objek dari pelaksanaan suatu kegiatan. Sasaran pesantren kilat tergantung dari tujuan pelaksanaan. Biasanya sasaran pesantren kilat adalah siswa SMP dan SMA.  Contohnya:
a)    Siswa
Siswa yang terlibat kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas X s.d XII pada masing-masing sekolah penyelenggara
b)   Sekolah
Sekolah penyelenggara Seluruh SMA di bawah naungan Dinas Guruan Kabupaten Labuhan batu.

d.      Program Pesantren Kilat
a.    Nama dan tema kegiatan 
1.      Nama kegiatan              :    Pesantren Kilat Ramadhan 1433H/2012 M SD/MI
      Se-Kecamatan Menteng Jakarta Pusat.
2.      Tema kegiatan              : “Terbentuknya Pelajar yang berwawasan luas,
   berakhlakul karimah dan bertaqwa kepada Allah
   SWT”
b.    Waktu dan tempat kegiatan
1.      Waktu Kegiatan          : Jum’at – Sabtu , 3 – 4 Agustus 2012
2.      Tempat Kegiatan         : SDN Menteng 03 Pagi
c.    Peserta
Seluruh peserta adalah siswa dan siswi perwakilan 27 Sekolah SD/ MI di Kecamatan Menteng. Setiap sekolah diwakili oleh Sepuluh (10) anak putra/putri yang berasal dari Kelas V dan VI  (muslim dan muslimah) dengan jumlah seluruhnya 270 siswa.
d.   Tutor / pemateri
Guru-guru Guruan Agama Islam Kecamatan Menteng dan Guru-guru lain yang berkompeten dari Kecamatan Menteng.
e.    Panitia kegiatan
Panitia kegiatan terdiri dari:
1.    Para guru Guruan Agama Islam se-Kecamatan Menteng
2.    Guru yang ditunjuk oleh Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S)  kecamatan menteng.
3.    Kepanitiaan  ( terlampir)
f.     Anggaran kegiatan ( terlampir )
g.    Jadwal kegiatan ( terlampir )
h.    Penutup

e.       Pelaksanaan Pesantren Kilat
Prinsip pelaksanaan kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) STIE dan STAI La Tansa Mashiro adalah sebagai berikut:
                  1.     Keterpaduan. Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan secara terpadu, mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, sehingga mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa secara menyeluruh. 
                  2.     Kebutuhan. Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan berdasarkan kebutuhan perguruan tinggi dan mahasiswa. Sehingga kegiatannya bertumpu pada kepentingan mahasiswa dan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa dan pemenuhan tugas perguruan tinggi sebagai wadah guruan
                  3.     Pelaksanaan Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan oleh mahasiswa dari  disiplin ilmu ekonomi dan ilmu guruan agama Islam di STAI La Tansa Mashiro, dengan materi guruan dan pengajaran dipokuskan pada bidang guruan agama Islam.
                  4.     Partisipatif  Aktif.  Dalam  Pesantren Kilat (Sanlat), mahasiswa dan dosen/tutor beserta unsur-unsur lainnya yang berkaitan dengan program ini, pada pelaksanaannya didorong berpartisipasi aktif.  
                  5.     Berkesinambungan. Pesantren Kilat (Sanlat) dilaksanakan secara kontinue. Artinya, kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat)  dilaksanakan setiap tahun di bulan Ramadhan

Selanjutnya menurut Samudi Latansa. 2013 Kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat)  tahun 2013 mempunyai  ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Program kegiatan dirancang tematik, berkesinambungan dan integral dengan kurikulum dan kegiatan akademik.
2.    Program kegiatan mencerminkan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa.
3.    Dilaksanakan oleh mahasiswa dan dibimbing oleh seorang tutor
4.    Diselenggarakan dalam waktu terbatas, efisien, efektif dengan mengedepankan kepentingan guruan dan pengajaran terhadap mahasiswa.
5.    Dilaksanakan dengan pemberian materi melalui metode ceramah dan  kegiatan tutorial.

B.  KEPRAMUKAAN
a)   Pengertian Kepramukaan
Pencipta pramuka Lord Baden Powell sebagai pencipta guruan kepramukaan menyebutkan “SCOUTING is not a science to be solemnly studied, NOR is it  collection of doctrine and texts. No! it is a jolly game in the out of doors, where boy-men and boy can go adventuring together as leader and younger brothers picking up health and happiness, handicraft and helfulness”.
Artinya kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesedian memberi pertolongan.
Pada hakikatnya KEPRAMUKAAN adalah :
1.    Suatu proses guruan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggung jawab orang dewasa.
2.    Dilaksanakan di luar lingkungan guruan sekolah dan di luar lingkungan guruan keluarga
3.    Dengan menggunakan prinsip dasar metodik guruan kepramukaan.



Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang usia antara 7-25 tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik. Golongan pramuka terbagi ke dalam empat  tingkatan, yaitu :
1.    Pramuka Siaga (usia 7-10 tahun)
a)        Siaga mula
b)        Siaga Bantu
c)        Siaga tata
2.    Pramuka Penggalang (usia 11-15 tahun)
a)    Penggalang ramu
b)   Penggalang rakit
c)    Penggalang terap
3.    Pramuka Penegak (usia 16-20 tahun)
a)    Penegak bantara
b)   Penegak laksana
4.    Pramuka Pandega (usia 21-25 tahun)

b)   Sifat dan Fungsi Kepramukaan
1.    Sifat Kepramukaan
a)    Nasional, suatu oragnisasiyang menyelenggarakan guruan kepramukaan di suatu Negara haruslah menyesuaikan guruannya dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara tersebut.
b)   Internasional, organisasi kepramukaan di Negara manapun di dunia harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatn antara sesama pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan tingkat, suku dan bangsa.
c)    Universal, kepramukaan dapat digunakan dimana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja.
2.    Fungsi Kepramukaan
a)    Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
b)   Pengabdian (job) bagi orang dewasa
c)    Alat (means) bagi masyarakat organisasi


c)    Sejarah Singkat Pramuka
a)    Sejarah singkat pramuka di dunia
Pramuka didirikan oleh Baden Powell. Setelah pensiun untuk membangkitkan diri bagi kepentingan pemuda, pada tahun 1907 dia terdorong untuk melakukan perkemahan di Brown sea island selama 14 hari. Kegiatan itulah yang kemudian dinyatakan sebagai saat lahirnya gerakan kepramukaan sedunia. Hari pramuka adalah 14 Agustus.
b)   Sejarah singkat pramuka di Indonesia
1)   Gagasan Baden Powell dan dilaksanakan juga dinegara lain di antaranya Netherland
2)   Oleh Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia
3)   Oleh pemimpin gagasan Powell itu diambil alih dan dijadikan organisasi kepaduan untuk membentuk manusia Indonesia yang baik
4)   Gerakan pramuka dilaksnakan menurut aturan demokrasi
5)   Di dalam keputusan presiden no. 238 tahun 1961.

d)   Pola Umum Gerakan Pramuka

a.    Landasan, Arah dan strategi gerakan pramuka
1.    Landasan
1)   Landasan idiologi pancasila
2)   Landasan mental spiritual
a.    Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
b.   Tata nilai budaya bangsa
c.    Kode kehormatan pramuka
3)   Landasan konstitusional
a.    UUD 1945
b.   Keppres RI no 238 tahun 1961
4)   Landasan konsepsional
a.    Tugas poko dan tujuan pramuka
b.   Kedudukan dan peranan Majelis Pembimbing
c.    Azas guruan dan nilai kebudayaan Indonesia
d.   Azas pembangunan nasional


5)    Landasan Operasional
a.    Ketetapan MPR no II/MPR/1978
b.   Ketetapan MPR tentang GBHN`
6)   Modal dasar dan faktor dinamis
Modal dasar yang ada :
a.       Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
b.      Sejarah perjuangan bangsa Indonesia
c.       Kesatuan bangsa
d.      Keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia
7)     Kepercayaan dan dukungan bangsa
Faktor dominant yang dimiliki :
a.       Faktor demografi
b.      Geografi, geologi dan hidrografi
c.       Klimatologi (iklim)
d.      Flora dan fauna

                           2.   Arah pembangunan gerakan pramuka
a.       Menghayati dan mengamalkan Pancasila
b.      Wawasan nusantara
c.       Peran serta aktif dalam pembangunan bangsa
d.      Guruan nasional
e.       Pembinaan dan pengembangan gerakan pramuka
f.       Peranan gerakan pramuka
g.      Peningkatan ketahanan nasional
h.      Pembinaan daya tahan masyarakat
i.        Tujuan perjuangan bangsa Indonesia

                           3.   Strategi gerakan pramuka
a.       Strategi gerakan pramuka adalah pengarahan pimpinan pramuka untuk menjabarkan dan melaksanakan kebijakan yang ditentukan oleh musyawarah gerakan pramuka.
b.      Pendekatan strategi gerakan pramuka adalah pendekatan manajemen yang meliputi perencanaan, prngorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan.
c.       Kewenangan kwartir

b.      Tata cara pengembangan gerakan pramuka
               Sistem
a.       Sistem guruan dalam gerakan pramuka
b.      Sistem kegiatan dalam gerakan pramuka
c.       Sistem pembinaan administrasi
d.      Sistem pembinaan dana, usaha dan koperasi
e.       Sistem pembinaan sarana dan prasarana

c. Pengembangan
a.       Sejarah kepramukaan di Indonesia
b.      Pelaksanaan tugas pokok gerakan pramuka
c.       Kebijakan pemerintah Indonesia
d.      Kebijakan pramuka sedunia
d.      Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan pramuka
a.       Pelaksanaan
1)      Rencana kerja dan program kerja
2)      Pengembangan rencana dan program
b.      Pelaksanaan system perencanaan, pengorganisasian dan anggaran
1)      Perencanaan
2)      Pemograman dan anggaran
3)      Pengawasan

e)      Tujuan dan Tugas Umum Kegiatan Pramuka
      Kegiatan pramuka bertujuan agar siswa :
a.         Memiliki kepribadian dan watak yang luhur
b.        Mempunyai mental, moral, watak yang luhur dan keyakinan agama yang tinggi
c.         Menjadi kader pembangunan yang berjiwa pancasila
d.        Mempunyai kecerdasan dan keterampilan yang tinggi
e.         Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi

Tugas pokok gerakan pramuka adalah :
a.         Menyelenggarakan guruan kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia
b.        Membentuk kader pembangun yang berguna bagi bangsa
c.         Harus sesuai dengan kepentingan nasional
d.        Hidup dan bergerak di tengah masyarakat
e.         Menggunakan prinsip kepramukaan
f.         Mencapai sasaran
























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Prioritas utama kegiatan kesiswaan adalah dalam bidang penalaran dan keilmuan, sehingga hasil kegiatan kesiswaan tersebut dapat menunjang kegiatan kesiswaan siswa. Untuk itu siswa di berikan ilmu pengetahuan tentang karya ilmiah agar dapat dikembangkan dalam kehidupannya untuk menjadikannya siswa yang berkarya. Salah satu tujunnya adalah untuk mengembangkan kreasi siswa.
Selain karya ilmiah, siswa juga diberikan pengetahuna tentang essay, Prioritas utama kegiatan kesiswaan adalah dalam bidang penalaran dan keilmuan, sehingga hasil kegiatan kesiswaan tersebut dapat menunjang kegiatan kesiswaan siswa. Semua itu adalah menjadi salah satu tugas dari guru Bimbingan dan konseling di sekolah.
Dengan mengucapkan puji syukur alhmadulliah kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Pesantren Kilat yang kemudian disingkat dengan kata “Sanlat”  adalah kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan bentuk pelaksanaan dari salah satu kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu dharma guruan dan pengajaran. Karenanya sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraannya.
Selanjutnya tujuan pesantren kilat sangat jelas, yakni untuk menanamkan iman dan takwa yang lebih kuat lagi. Tujuan-tujuan lain dari diadakannya pesantren kilat tentu saja lebih mempererat hubungan manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan sesama manusia, yakni dalam bersosialisasi dan membentuk kepribadian remaja menjdi kepribadian yang penuh dengan warna Islam yang kental.
Dalam hal ini kegiatan kepramukaan juga berfungsi untuk mengembangkan keterampilan siswa. Dengan kepramukaan siswa akan dapat mencintai alam. Dan menintai tanah air. Tujuan dari adanya kegiatan kepramukaan ini adalah agar siswa memiliki kepribadian dan watak luhur, memiliki mental, moral, watak yang luhur dan keyakinan  agama yang tinggi, memiliki kader pembangunan yang berjiwa panasila, dan lain sebagainya.




B.  Saran

Nantinya diharapkan kepada calon konselor/ guru BK disekolah dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler disekolah baik dalam kegiatan karya ilmiah, pesantren kilat, maupun kegiatan kepramukaan. Dengan tujuan agar siswa menjadi pribadi yang aktif dan kreatif. Serta dibutuhkan kerjasama dengan personil sekolah lainnya.
 

 

DAFTAR PUSTAKA


Abiazmi's. 2010. Manfaat Pesantren Kilat _ Abiazmi's Weblog.htm (Diakses pada tanggal 22 September 2014, pukul 10:30)
Buku saku Pramuka
Depdikbud. 1997. Pedoman Penyelenggaraan Pramuka. Jakarta: Depdikbud
Panduan Kegiatan Kemahasiswaan. 1999-2000. Padang: UNP
Ridwan Aldursanie. 2009. PESANTREN KILAT _ Dunia Ilmu.htm. (Diakses pada tanggal 22 September 2014, pukul 10:54)
Samudi Latansa. 2013. panduan-kegiatan-pesantren-kilat-bulan.html (Diakses pada tanggal 22 September 2014, pukul 10:21)
Syahrudin Wahin. 1999. Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Padang: UNP
Tim Penyusun. 2002. Buku Panduan Kegiatan Kemahasiswaan. Padang: UNP